Selasa, 10 Januari 2012

Minum es sebabkan bayi besar??

"Eh, jangan banyak minum es lho, nanti bayi kamu besar!"
Pernah dapat nasehat ini waktu hamil, ibu?? Saya yakin pernah. Entah dari mana asalnya tapi kepercayaan kalau es menyebabkan bayi besar sepertinya sudah terkenal luas. Lalu bagaimana sebenarnya, apa ini fakta atau hanya sekedar mitos?? Yang pertama memberi saya pencerahan tentang hal ini adalah senior saya di kantor, namanya bu Ita  hehehe. Kata bu Ita "Nggak papa minum es, yang bikin bayi besar itu gulanya, bukan esnya....." Saya serasa menemukan secercah harapan untuk minum es (lebay.com) hehehe. Yah maklum donk, ibu hamil kan gerah terus bawaannya, maunya minum yang seger-seger semacam es. Demi mencari pembenaran dari info senior saya itu, saya pun googling di internet. Ternyata benar lho, ibu bahwa minum es TIDAK menyebabkan bayi besar. Yang menyebabkan bayi besar adalah gula, karena biasanya es diminum dengan gula. 

Kalau kita pikir dengan logika, es terbuat dari air yang dibekukan, bukan? Dan sejauh yang saya tahu air tidak mengandung kalori apapun, jadi tidak akan menyebabkan bayi menjadi besar. Yang perlu dikhawatirkan dari minum es bagi ibu hamil mungkin adalah kalau ibu jadi pilek karenanya. Sedangkan  apabila es diminum dengan penambahan gula akan lain ceritanya. Gula tersusun atas glukosa yang merupakan sumber kalori yang mudah diserap langsung oleh tubuh. Apabila dikonsumsi secara berlebih dari jumlah kalori yang dibutuhkan, maka glukosa ini akan disimpan dalam tubuh. Nah, simpanan glukosa inilah yang apabila semakin banyak akan menyebabkan kegemukan atau dalam kasus ini menyebabkan bayi besar.


Seberapa besar sih bayi dikategorikan besar?? Dari apa yang pernah saya baca, bayi dengan berat dibawah 4 kg masih dikategorikan normal dan memungkinkan untuk persalinan normal. Bayi yang dikategorikan besar yakni dengan berat tubuh diatas 4 kg, dengan berat ini ditakutkan kepala bayi akan sulit keluar saat persalinan sehingga perlu dilakukan bedah caesar. Namun tak perlu kuatir ibu, di masa kini hampir di semua dokter kandungan ada fasilitas USG sehingga berat bayi dalam kandungan bisa diketahui/diperkirakan berdasarkan besar lingkar kepalanya. Tabel di atas bisa jadi acuan seberapa besar berat janin yang ideal. Jadi apabila sekiranya berat bayi ibu sudah cukup besar maka perlu dikurangi konsumsi gulanya. Sebaliknya apabila berat bayi masih terlalu kecil, maka konsumsi gula tidak perlu dikurangi. Semoga tidak bingung lagi ya, ibu!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar