Minggu, 07 April 2013

PERLENGKAPAN PERANG IBU MENYUSUI




ASI memang secara alami diproduksi oleh payudara ibu alias ga bayar. Tapi bukan berarti ibu tidak keluar biaya loh untuk berkomitmen memberikan ASI, terutama bagi mama perah, banyak peralatan yang diperlukan untuk mendukung keberhasilannya. Ini nih info beberapa peralatan perang yang penting:

1.       Breast pump
Breast pump atau pompa asi merupakan salah satu alat terpenting buat mama perah, terutama yang kesulitan memerah langsung dengan tangan, atau hanya punya waktu singkat untuk memerah karena harus kembali bekerja. Breast pump ada yg manual dan elektrik. Yang manual harus dioperasikan dengan tangan, sedangkan yang elektrik menggunakan tenaga listrik. Breast pump yang baik dapat melakukan hisapan seperti bayi menghisap sehingga dapat mengeluarkan ASI secara maksimal. Ada banyak merk breast pump saat ini, ada pigeon, medela, unimom dll. Harga yang ditawarkan juga bervariasi mulai 200ribu-500ribu. Mau pilih yang mana mom??
  

2.       Botol penyimpan ASI, Kantung ASI
Botol penyimpan ASI idealnya yang sesuai untuk penggunaan dalam freezer karena ASIP akan dibekukan selama penyimpanan. Ada dua jenis botol yaitu botol kaca dan botol plastik. Ukurannya juga bervariasi antara 50 ml, 100 ml, 120 ml. Sesuaikan ukuran botol dengan volume minum bayi per sajian. Harga botol juga bervariasi, botol kaca umumnya lebih murah dibandingkan botol plastik. Harga botol kaca antara 1500-3000 rupiah saja. Botol plastik lebih mahal sekitar 20rb per biji karena menggunakan plastik berkualitas yang BPA free, aman untuk freezer dan aman untuk dipanaskan pada saat sterilisasi. Rata rata mama perah perlu menyediakan sekitar 2-3 lusin botol, karena pada awal menyusui biasanya produksi ASI melimpah sedangkan volume minum bayi masih sedikit, inilah waktunya menabung sebanyak mungkin ASIP. Mama perah yang produksi ASInya banyak kadang malah sampai punya 5 lusin botol lhoo….
Kantung asi merupakan plastik khusus yang diperuntukkan untuk menyimpan ASI, mirip sama kantung darah, aman untuk penyimpanan dalam freezer tapi hanya untuk satu kali pakai. Biasanya digunakan untuk menyimpan ASI selama perjalanan atau saat keluar kota agar menghemat tempat dan bebannya tidak terlalu berat . Harganya sekitar 40 rb per pack, isi 30 kantung.
 

3.       Freezer
Ini nih tempat penyimpan ASIP yang penting buanget. Sesuai dengan tabel daya simpan ASIP di postingan saya sebelumnya, daya simpan ASIP bervariasi tergantung suhu, inilah yang bisa mama jadikan patokan memilih tempat penyimpan ASIP. Ada beberapa pilihan antara lain freezer, kulkas dengan pintu freezer terpisah (dua pintu, tiga pintu dll), kulkas dengan pintu freezer menyatu (satu pintu). Idealnya sih ASIP disimpan tersendiri dalam freezer khusus ASIP, pertimbangannya ruangan yang tersedia lebih luas, ASIP tidak akan terpengaruh bau bahan makanan lain dalam kulkas dan suhu ASIP tetap stabil sehingga daya simpannya lebih lama. Harganya variatif juga mom, tinggal sesuaikan kebutuhan dengan kantong hehehe

  

4.       Bottle warmer
Bottle warmer digunakan untuk menghangatkan ASIP yang sudah dicairkan di kulkas bawah. Suhu bottle warmer diatur sedemikian rupa sehingga tidak akan terlalu panas sehingga dapat merusak nutrisi ASI. Tetapi apabila tidak punya bottle warmer pun tidak apa apa. ASIP bisa dihangatkan dengan merendamnya dalam air hangat, agak sedikit repot sih tp ga papa lah. Harga bottle warmer juga variatif antara 150rb sampai 300rb
  


5.       Cooler bag / cooler box
Cooler bag/cooler box ini berfungsi sebagai ruang pendingin pengganti kulkas selama dalam perjalanan. Cooler bag merupakan tas penyimpan yang dilengkapi isolator suhu sehingga suhu di dalam tas bisa tetap dingin/panas. Biasanya digunakan mama perah buat membawa ASI dari kantor ke rumah agar ASI tidak rusak selama perjalanan. Modelnya macem macem lho mom, ada yang mirip tas cantik buat kerja juga. Harga variatif mulai 50-200 ribuan.
Cooler box berupa kotak yang terbuat dari plastik isothermal, bisa menahan dingin lebih lama dibandingkan cooler bag. Biasanya digunakan untuk menyimpan ASI selama perjalanan yang panjang. Bail cooler bag dan cooler box penggunaannya disertai ice substitute atau pengganti es selama perjalanan. 
  

6.       Ice gel/Ice pack
Ice gel dan ice pack merupakan pendingin pengganti es untuk ASIP selama dalam perjalanan. Sebelum digunakan ice gel/ice pack hendaknya dibekukan dalam freezer selama 24 jam agar performanya maksimal. Ice gel terbuat dari cairan berupa gel yang dikemas dalam plastik transparan, sedangkan ice pack berupa cairan biru yang dikemas dalam kotak plastik yang tahan beku. Keduanya umunya bisa bertahan beku antara 6-24 jam tergantung dari ukuran dan cara penyimpanannya. Harganya bervariasi, ice gel kecil harganya sekitar 12.000 sedangkan yang besar sekitar 20.000. Ice pack kecil harganya 25.000, sedang 70.000, besar 90.000.
 

7.       Breast pad
Breast pad adalah kain penyerap asi yang dipakai untuk ibu menyusui supaya ASInya ga merembes kemana mana dan membasahi baju. Ada dua macam breast pad, yang washable bisa dicuci ulang, sama yang disposable sekali pakai. Harganya juga bervariasi, yang washable harganya sekitar 30rb untuk 3 pasang breast pad, yang disposable berapa yaa? Belum tau nih mom hehehe
 

8.       Nursing apron
Ini kain penutup yang digunakan saat ibu harus menyusui di tempat umum, karena beberapa ibu merasa tidak nyaman dan kurang leluasa. Ada banyak model dan corak lho bun, bagus bagus. Harganya juga variatif.
 

Rabu, 03 April 2013

CARA MENYIMPAN ASI PERAH (ASIP)



                Mommies yang sudah bertekad jadi mama perah, sangat penting membekali diri tentang cara menyimpan ASIP, supaya tidak terbuang percuma ASIP-nya karena salah simpan. Berikut tabel penyimpanan ASIP copas dari AIMI:

Note:
-          ASIP yang hendak disimpan difreezer hendaknya didinginkan di kulkas bawah dulu, karena perubahan suhu yang drastis dapat merusak ASIP
-          Gunakan wadah dengan volume untuk sekali minum agar sisa ASIP tidak terbuang
-          Gunakan wadah yang aman untuk penyimpanan beku dalam freezer
-          Berikan ruang kosong dalam botol penyimpan ASIP (head space), karena ASIP akan memuai saat dibekukan, jika diisi terlalu penuh tutupnya akan meletup
-          Jika terjadi pemadaman listrik dan ASIP di freezer mencair, tidak boleh dibekukan kembali dan harus diberikan dalam jangka waktu 24 jam, sisanya terbuang deh T_T. Jika hanya mencair sedikit, bolehlah lanjut disimpan di freezer
- Berikan label pada botol ASIP yang berisi keterangan tanggal perah, usahakan yang lebih dulu diperah yang lebih dulu diberikan ke bayi.

Semoga membantu yaaa……
Postingan berikutnya tentang peralatan memerah dan menyimpan ASIP yaa

Selasa, 02 April 2013

TIPS MEMERAH ASI






 Kapan ASI perlu diperah??

  • Saat payudara penuh/bengkak. Biasanya terjadi di awal menyusui produksi ASI sangat melimpah sedangkan kebutuhan minum bayi masih sedikit.
  • Saat ibu berjauhan dari bayi, sehingga tidak dapat bayi tidak dapat menyusu secara langsung.
  • Saat puting ibu lecet sehingga kesakitan saat bayi menyusu, sehingga sementara waktu ASI diperah sampai lukanya sembuh.





Apa yang dilakukan sebelum memerah?

  • Siapkan tempat untuk menampung ASIP. Sebaiknya sesuaikan tempat ASIP dengan volume untuk sekali minum. Sterilkan terlebih dahulu sebelum digunakan.
  • Kompres payudara dengan air hangat dan pijat lembut dengan arah memutar agar saluran susu terbuka dan air susu dapat keluar dengan lancar.
Cara memerah ASI:

  • Memerah secara manual dengan tangan

Sangga payudara dengan tangan kanan, tangan kiri memegang wadah penampung. Ibu jari di bagian atas sedangkan telunjuk dan jari lainnya di bagian bawah. Secara bersamaan ibu jari dan telunjuk mengurut ke arah putting dengan lembut namun ditekan.

  • Memerah dengan manual breast pump atau electric breast pump

Letakkan alat tepat pada putting lalu biarkan pompa bekerja dengan sendirinya, atau dipompa sacara manual. Breast pump yang bagus dapat melakukan gerakan menghisap seperti bayi sehingga hasil perahan yang diperoleh maksimal.

ASI PERAH (ASIP), SOLUSI BUAT IBU BEKERJA


                Ibu bekerja seringkali galau jika masa cuti sudah hamper selesai, masa masa berduaan dengan si kecil akan menjadi berkurang. Apalagi bagi ibu yang menyusui, rasanya sayaaaang banget klo ASI kita dibuang buang di kantor, sedangkan si kecil dirumah justru diberi susu formula. Well itu yang saya rasakan dulu. Untungnya saya mendapat pencerahan dari seorang teman (Miss Aya, yang juga sedang menyusui) melalui chat yang sekedar iseng, katanya ASI bisa disimpan. Saya seperti mendapat angin segar, lalu cari cari informasi dari googling, dari bidan saya yg pro ASI juga, sampai join grup ibu menyusui (meskipun waktu itu masih hamil, babynya belom lahir). Ternyata ada solusi buat ibu bekerja yang ingin tetap memberikan ASI yaitu ASI Perah (ASIP).        


ASIP yaitu asi yang diperah dari payudara ibu pada saat kondisi ibu jauh dari bayi kemudian disimpan dalam jangka waktu tertentu untuk selanjutnya diberikan kembali pada bayi. Ada beberapa cara yang bisa digunakan dalam memerah ASI, cara manual menggunakan tangan (saya pakai cara ini), semi manual dengan alat pompa (breast pump) manual atau dengan alat pompa elektrik . Namun yang terpenting dari semuanya adalah kemauan dan tekad yang keras dari ibu, karena pada prakteknya memberikan ASIP tidaklah semudah teorinya. Kesulitan yang biasanya timbul antara lain ASI yang diperah hanya sedikit, lalu biasanya akan ada komentar komentar dari orang orang di sekeliling kita yang masih awam dengan ASIP (ini biasanya membuat ibu perah agak down hehehe).

                Masalah yang pertama, apabila ASI yang diperah hanya sedikit. Memerah ASI memang gampang gampang susah. Pada awal mulai memerah dulu saya juga hanya bisa memperoleh sedikit ASIP, hanya untuk memenuhi botol volume 100ml saja harus memerah lamaaaa sekali. Untungnya saya gak langsung menyerah, justru malah terobsesi memenuhi botol itu. Setelah lama bereksperimen hehe, ternyata memerah ASI ada triknya, pertama payudara bisa dipijat dengan arah memutar atau dikompres dengan air hangat agar saluran susunya lancar. Selain itu ada gerakan memerah yang bisa dicoba coba sendiri, mana yang paling mudah dan lancar mengeluarkan ASI. Oiya sebagai catatan, kalaupun hasil perahan tidak melimpah bukan berarti ASI kita sedikit loh, karena ASIP hanya sebagian yang bisa kita keluarkan, sedangkan sisa stoknya dijamin masih banyak didalam, yang pasti akan keluar apabila bayi menghisap. Tips dan trik memerah ASI yang lebih lengkap insya Allah akan saya share di postingan terpisah ya.
               
                Masalah yang kedua yaitu beban mental (halahhh) yang biasanya dialami akibat adanya komentar komentar tidak jelas dari orang orang di sekitar hehehe. Antara lain komentarnya kenapa anak dikasi susu basi, kenapa pelit beli susu buat anak sendiri, kenapa repot repot merah, sok idealis, anak ga bakal gemuk kalau dikasi ASI saja dan lain lain. Well jika tanpa pengetahuan yang jelas tentang apa yang kita lalukan (memerah ASI), mungkin ibu akan bingung menanggapi komentar komentar tersebut atau lebih parahnya akan terpengaruh untuk menghentikan aktivitas memerah. Sebenarnya mereka berkomentar demikian karena mereka awam alias tidak tahu tentang ASI yang bisa disimpan. Maka dari itu cari informasi sebanyak banyaknya tentang ASI dan ASIP biar bisa menjawab komentar orang, namun yang terpenting adalah sebagai bekal buat diri sendiri, kalau saya sih komentar orang cukup dikasih senyum simpul aja, aktivitas memerah jalan terussss.

                Informasi selanjutnya yang penting adalah bagaimana cara menyimpan ASIP, supaya tidak sia sia usaha kita memerah ASI. Tips menyimpan ASIP insya Allah akan saya share juga di postingan terpisah, nantikan yaaa..