Sabtu, 31 Desember 2011

MAKANAN "TERLARANG" BUAT IBU HAMIL?


Ibu        : Yah, duren!! Enak paling ya??
Ayah     : Enggak enak
Ibu        : Aku pingin yah??
Ayah     : Enggak boleh
Ibu        : Dikiiit aja Yah, satu biji?? >_<
Ayah     : ENGGAK!!!!
           
Diatas sedikit percakapan saya dengan suami waktu saya kepingin makan durian saat hamil. Ibu juga pernah mengalaminya? Saya yakin hampir semua ibu hamil pernah mendapat nasehat tentang makanan-makanan terlarang untuknya. Saya pun begitu, banyak sekali yang tidak boleh dimakan katanya. Dan suami saya menganut paham tidak mau ambil resiko untuk calon bayi kami. Jadi, entah benar tidaknya makanan tersebut berbahaya untuk calon bayi kami, saya tidak boleh memakannya……
            Lalu apa benar makanan-makanan tersebut berbahaya bagi ibu hamil? Kenapa, apa sebabnya tidak boleh untuk ibu hamil?? Info dibawah ini (dari hasil riset saya di google hehehe) mungkin bisa sedikit membantu:
  • Durian
Buah durian mengandung banyak gas, glukosa, kolesterol dan juga sedikit alkohol. Setelah mengonsumsi durian, gas dalam perut ibu bisa saja menimbulkan kontraksi. Dampak buruk lainnya ibu bisa terkena diabetes karena glukosa yang ada dalam durian, sedangkan kolesterol dan alkohol menimbulkan efek buruk pada jantung. 
  • Kopi
Kopi identik dengan salah satu senyawa yang dikandungnya, yaitu kafein. Bagi ibu sendiri, kafein dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung, laju pernapasan, dan tekanan darah, sehingga dapat timbul rasa gelisah dan sulit tidur. Kafein mengerutkan pembuluh darah, sehingga aliran darah ke plasenta berkurang. Akibatnya, risiko melahirkan bayi berat lahir rendah menjadi lebih besar. Kafein juga dapat dengan mudah melewati sawar darah plasenta dan masuk ke dalam aliran darah janin dan meningkatkan denyut jantung janin.
  • Soft drink / minuman bersoda
Soft drink mengandung 250 kalori dalam satu gelasnya, ini adalah kandungan gula yang cukup tinggi. Gula yang biasa dipakai dalam soft drink adalah gula sintetik yang diproses secara kimia dari jagung. Mengkonsumsi soft drink dapat mengakibatkan gula darah meningkat drastis, akibatnya Ibu hamil pun berisiko terkena diabetes mellitus sementara janin mengalami kelebihan berat badan. Mengkonsumsi gula secara berlebihan dapat mengganggu fungsi sistem saraf karena terkurasnya vitamin B6 untuk pemecahan gula.
  • Nangka
Nangka memiliki kandungan kalori yang tinggi, dianjurkan jangan kebanyakan karena bisa membuat kembung. Ibu hamil tidak disarankan, karena dalam beberapa kasus dapat memicu kontraksi. Selain itu nangka memicu gas, apabila orang yang menderita maag makan buah ini, asam lambungnya akan meningkat. Nangka yang terlalu matang kadar alkoholnya tinggi, kadar glukosanya juga tinggi, biasanya orang-orang diabetes disarankan jangan terlalu sering konsumsi nangka.
  • Nanas
Bagi ibu hamil dilarang memakan nanas muda, karena nanas muda berpotensi sebagai abortivum atau sejenis obat yang dapat menggugurkan kandungan. Nanas yang masih muda/mentah kandungan asamnya tinggi sehingga kurang baik untuk lambung ibu. Nanas dapat memicu hormon prostaglandin yang dapat mendorong kontraksi. Jadi kalau sedang capai dan kehamilan termasuk yang bermasalah, lebih baik tidak mengkonsumsi nanas pada masa kehamilan. Tetapi dalam kondisi yang sehat dan kehamilan tidak bermasalah boleh saja ibu hamil mengkonsumsi nanas yang sudah matang dalam jumlah sedikit, karena nanas cukup sehat dan banyak mengandung vitamin C.
  • Tape
Pada dasarnya tape merupakan makanan yang memiliki kandungan alkohol. Bagi bayi yang masih berada di dalam kandungan, alkohol bisa menghambat pertumbuhan bayi. Oleh sebab itu, ibu hamil sebaiknya tidak makan tape. Tape tidak aman bagi bayi dalam kandungan

Nah gimana ibu? Semoga jadi lebih jelas yaa. Kalau menurut saya sih sedikiiit aja makannya mungkin nggak apa-apa ya, apalagi kalau kepingin alias ngidam (membela diri, nih). Tapi untuk lebih amannya, konsultasikan saja dengan bu bidan atau dokter kandungan ibu, karena kan kondisi kandungan masing-masing ibu berbeda. Enjoy your pregnancy J

Kamis, 29 Desember 2011

Susu khusus ibu hamil, perlukah?

SUSU KHUSUS IBU HAMIL, PERLUKAH?



                “Sudah diminum belom susunya?” “Susunya koq nggak habis-habis, nggak kamu minum ya?” Adalah pertanyaan-pertanyaan yang kerap dilontarkan suami saya di awal kehamilan. Ya, sejak tahu positif hamil saya dan suami langsung ke supermarket pilih-pilih susu ibu hamil yang banyak diiklankan di tv. Tapi ternyata setelah saya coba minum ……. yukk rasanya tak seenak iklannya L. Langsung down saya jadinya.
                Saya sendiri bukan orang yang tidak doyan susu. Saya biasa minum susu (bukan susu ibu hamil) yang rasa coklat, apalagi kalau ditambah es, hhmm enakk. Namun ternyata sulit juga membiasakan diri minum susu ibu hamil ini yang rasanya tidak enak (menurut saya) atau entah karena saya sedang mual-mual di masa trimester pertama kehamilan ini.
                Berawal dari pengalaman saya itu, saya mulai bertanya tanya apa memang perlu/harus seorang ibu hamil minum susu ibu hamil?? Toh, jaman dulu waktu belum ada susu ibu hamil, bayi-bayi yang lahir juga sehat-sehat aja kan. Lalu saya coba googling-googling di internet dan menemukan bahwa memang susu khusus ibu hamil tidak harus dikonsumsi (hooray).
                Eitss tapi ada tapinya ibu ibu……… syaratnya ibu harus banyak makan makanan yang bergizi lengkap untuk si calon bayi. Nah, susu khusus ibu hamil hanya sebagai pelengkap apabila ibu tidak bisa memenuhi asupan gizi bagi calon bayi melalui makanannya. Sama seperti susu di slogan empat sehat lima sempurna hehehe. Tapi juga jangan kebalikannya ya ibu-ibu, hanya mengandalkan minum susu lalu ogah-ogahan makan. Ini salah banget, karena kan susu itu cuma pelengkap aja, yang utama ya harus makan yang sehat donk.
                 Menyadari makanan yang  saya konsumsi tidak selalu sehat, dan sekaligus ada dua pihak yang menyerap makanan, maka  saya bertekad berjuang meminum susu ibu hamil itu. Berbagai merek dan berbagai rasa (coklat, mocca, vanilla mango, strawberry) saya coba sampai ketemu rasa yang paling enak. Saya coba juga dengan menambahkan sedikit gula, ternyata lebih enak, diminum dingin juga enak loh hehehe. Nah ini ada beberapa macam susu ibu hamil yang ada di pasaran
Kalori per 100 g

1 ANMUM (PT Fonterra) 420 kCal

2 ENFAMAMA (Mead Johnson) 395 kCal

3 LACTAMIL (Sari Husada) 433 kCal

4 MAMA’S BEST (Abbott) 407 kCal

5 NUTRICIA BUNDA (Nutricia) 385 kCal

6 PRENAGEN EMESIS/IBU HAMIL 375 kCal

7 SUSTAGEN MAMA (Mead Johnson) 380 kCal

                Lalu bagaimana dengan susu yang biasa (tidak khusus ibu hamil), berarti itu juga bisa donk sebagai pelengkap makanan? Bisa saja bu, kalau memang benar-benar ga tahan minum susu ibu hamil, tapi susu khusus ibu hamil sudah disesuaikan kandungan gizinya dengan yang diperlukan si calon bayi lho ibu…. Coba perhatikan kandungan susu ibu hamil dengan susu biasa, beda kan? Berikut beberapa kandungan yang biasa ada dalam susu khusus ibu hamil dan manfaatnya:
Jenis Nutrisi
Manfaat
Kalori
Sumber energi ibu hamil.
Protein
Membangun sel-sel tubuh janin dan menambah berat badan janin.
Kalsium
·     Mencegah keracunan dalam kehamilan.
·     Mencegah pre-eklampsia.
·     Pertumbuhan otot, jantung, saraf, darah dan sisitem enzim janin.
Zat besi
·     Membentuk sel darah merah ibu dan janin.
·     Memleihara kehamilan agar kuat hingga waktu bersalin.
·     Membangun sistem enzim padaASI.
Asam folat
·     Pembentukan organ janin.
·     Meghindari cacat tulang belakang dan gangguan pertumbuhan otak janin (kerusakan tabung saraf).
AHA/DHA
·     Komponen penyusun membran sel otak.
·     Menyiapkan ASI yang berkualitas.
Seng
Meningkatkan sisitem kekebalan tubuh ibu dan janin.
Vitamin A
Membantu pertumbuhan se, klit, tulang, dan mata janin dan mengurangi risiko kanker.
Vitamin B1
Melepaskan energi dari makanan sehingga ibu mendapat nutrisi makanan dengan sempurna.
Vitamin B2
Metabolisme asam amino, asam lemak dan karbohidrat.
Niacin
Mengurangi mual dan muntah ibu hamil.
Vitamin B12
Pembentukan sel darah merah, susmsum tulang dan syaraf ibu dan janin.
Vitamin C
Pertumbuhan tulang dan gigi janin.
Fosfor
Pembetukan tulang dan gigi
Yodium
·     Mencegah keguguran.
·     Pertumbuhan sel otak janin.

                Jadi mau minum susu hamil atau tidak? Semua terserah pertimbangan ibu. Tapi kalau saya dibela-belain aja deh bu, demi calon bayi kita. Lama lama terbiasa juga koq, bahkan saya waktu usia kandungan 6 bulan malah jadi pengen minum susu terus hehehe. Semangat ibu!!