Rabu, 25 Januari 2012

Pentingnya Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

Baru saja saya mendapatkan pencerahan dari bu bidan tempat saya memeriksakan diri tentang pentingnya IMD atau inisiasi menyusu dini. Saya baru pertama memeriksakan diri kesini karena sebelumnya di luar kota, baru sekarang saya cuti hamil dan mudik ke kampung halaman di Klaten, Jateng. Ternyata bu bidannya sangat-sangat ramah dan berpengetahuan luas serta nggak pelit untuk berbagi, saya puas sekali. Sebenarnya saya juga sudah banyak mendengar tentang IMD ini, bahwa air susu yang pertama keluar itu mengandung kolustrum yang berperan sebagai antibodi bagi bayi dan ga boleh dibuang. Tetapi ternyata lebih dari itu lho, ibu. IMD terbukti mengurangi angka kematian bayi setelah dilahirkan. Berikut beberapa keterangan yang saya peroleh dari bu bidan saya, namanya ibu Budi :)
  • Saat berada dalam kandungan, bayi merasa sangat nyaman dan hangat, bahkan mungkin klo bisa milih si baby nggak mau keluar saking nyamannya rahim ibu. Oleh karena itu sebaiknya bayi dibuat senyaman mungkin setelah dilahirkan ke dunia dengan cara ditempelkan ke dada ibu dengan segera. Kontak kulit bayi dan kulit ibu akan menyamankan bayi, memberi kehangatan dan kedekatan dengan sang ibu. Ini akan membantu bayi menyesuaikan diri dengan dunia barunya. Prosesi yang selama ini dilakukan yaitu memandikan bayi lalu dibedong bisa menunggu, karena kulit ibu jauuuh lebih baik dalam menyamankan bayi yang baru lahir.
  • Bayi yang ditempelkan ke dada ibu tidak akan serta merta langsung menyusu, tetapi melalui proses menjejak jejakkan kaki di perut ibu untuk mencari puting susu ibu. Gerakan ini bukan tanpa arti lho, ibu. Menurut penelitian, gerakan alami kaki bayi yang menjejak jejak perut ibu akan membantu menghentikan pendarahan yang dialami ibu setelah melahirkan. Ajaib sekali yaa...
  • Insting bayi nanti yang akan menuntunnya menemukan puting susu ibu. Jadi jangan buru-buru merenggut si bayi dari dada ibu, percayalah kalau ia bisa melakukannya. Hal ini memang memerlukan waktu, kata bu bidan saya berikan waktu hingga satu jam setelah kelahiran bagi bayi untuk mencari puting susu ibunya. Ini hak bayi yang nggak boleh kita renggut lho, ibu.
  • Saat bayi telah menemukan puting susu ibu dia akan melakukan gerakan menghisap. Gerakan ini dapat mendorong kerja hormon yang memproduksi ASI yaitu prolaktin dan .... (apa ya saya lupa nih, maaf ya hehehe). Jadi jangan buru-buru menyimpulkan kalau ASI ibu tidak keluar lalu menghentikan prosesi ini ya. ASI pertama yang mengandung kolustrum sudah pasti akan keluar tetapi mungkin tidak semua ibu akan merasakan gelenyar keluarnya ASI, jadi teruskan saja, ibu. Fakta penting tentang kolustrum adalah bahwa ASI pertama ini 17 kali keutamaannya dibandingkan ASI yang akan keluar setelahnya, jadi pastikan bayi ibu tidak melewatkannya ya. ASI pertama mengandung zat kolustrum yang sarat antibodi penting yang dibutuhkan oleh bayi.
Waaa, saya takjub sekali setelah mendengarkan penjelasan bu bidan tentang keutamaan IMD ini, bagaimana dengan ibu?? Saya benar-benar termotivasi untuk segera praktek hehehe. Semoga informasi ini berguna yaaa, ibu-ibu. Go IMD!!!

Jumat, 20 Januari 2012

Peran penting ayah saat ibu mengandung

Saat hamil merupakan saat saat perjuangan bagi ibu selama kurang lebih sembilan bulan. Meskipun janin di perut ibu merupakan buah cinta ayah dan ibu, ayah tidak ikut merasakan keluhan apapun secara fisik selama masa hamil. Hal ini biasanya membuat ibu merasa sedikit iri yang disalurkan dengan cara bersikap manja kepada pasangannya. Sebenarnya bukan berarti ayah tidak bisa ikut berperan selama kehamilan lho. Banyak hal yang dapat dilakukan ayah, untuk membantu perjuangan ibu selama kehamilan. Bagi para calon ayah, informasi berikut silakan disimak yaa....

  • Semasa awal kehamilan, apalagi kehamilan pertama, selain rasa bahagia akan kehadiran calon bayi biasanya ibu juga merasakan banyak kekhawatiran karena belum adanya pengalaman atau pengetahuan tentang kehamilan. Ayah bisa mensupport ibu dengan mengajak bicara atau sekedar berangan angan positif tentang bayinya kelak, ini akan membuat ibu bahagia dan semangat menyambut calon bayinya. 
  • Di masa trimester pertama biasanya ibu hamil merasa mual mual atau bahkan muntah. Peran ayah sangat penting untuk mengingatkan ibu makan demi tercukupinya nutrisi bagi janin. Jika perlu sesekali makan dengan disuapi romantis lho, hehehe.
  • Masa hamil identik dengan ibu mengidam atau menginginkan makanan tertentu yang tidak biasa. Jika makanan tersebut tidak berbahaya, sebaiknya ayah usahakan untuk mencarikan ya. Ini berkaitan dengan psikologis ibu, kalau keinginan ibu terpenuhi ibu merasa senang yang berpengaruh positif juga bagi janin. 
  • Lakukan aktivitas bersama. Ajak ibu pergi berbelanja membeli baju hamil atau ke toko buku membeli buku tentang kehamilan dan nama nama bayi. Jangan karena sedang hamil ayah melarang ibu pergi kemana mana ya, justru antarlah ibu kalau mau pergi ke suatu tempat.
  • Selalu temani ibu saat memeriksakan diri ke dokter kandungan atau bidan agar ayah juga tahu perkembangan janin di perut ibu. Pantangan pantangan dan anjuran yang disarankan dokter untuk ibu perlu juga diketahui oleh ayah agar dapat mengingatkan ibu jika lupa. Temani juga saat ibu menghadiri senam hamil atau yoga agar bisa sharing dengan pasangan-pasangan lain.
  • Selama hamil, apalagi memasuki trimester akhir, beban ibu semakin berat karena janin makin besar. Ayah bisa sedikit membantu ibu melakukan pekerjaan rumah tangga, agar ibu tidak kelelahan. Atau saat ibu merasa pegal dan capek ayah bisa memberikan pijatan pijatan ringan yang meredakan.
  • Menjelang persalinan kekhawatiran biasanya kembali menghantui ibu. Cerita-cerita orang tentang persalinan seringkali membuat ibu takut. Berikan dukungan ayah pada ibu, yakinkan bahwa ibu pasti bisa bersalin dengan lancar. 
  • Banyak perubahan perubahan fisik maupun psikis yang terjadi pada ibu hamil, seperti ibu merasa gemuk dan tidak cantik, ibu jadi suka ngambek, ibu jadi cengeng dll. Semua itu biasa terjadi, ayah harap memakluminya ya, toh hanya sembilan bulan saja, setelah bayi lahir semua akan kembali normal koq.
Nah, gimana ayah?? Tidak sulit kan membahagiakan istri yang tengah hamil?? Intinya adalah selalu berikan dukungan dan semangat kepada ibu, katakan bahwa ayah akan selalu siaga membantu di sisi ibu. Semoga kelamilan menjadi pengalaman indah untuk ayah dan ibu berdua ya :)

Mengatasi kaki bengkak di masa hamil

Sepatu ibu tiba-tiba terasa sempit atau malah sudah nggak muat lagi di kala hamil?  Pembengkakan kaki ini lazim terjadi koq pada ibu hamil, saya juga mengalaminya. Sebelum hamil kebetulan saya barusan membeli dua pasang sepatu baru (soalnya lagi diskon hehe). Ukuran sepatu yang tadinya pas di kaki saya berubah jadi sempit, sampai sampai saya harus mengakalinya dengan tidak pakai kaus kaki lagi seperti biasa.

Berbahayakah pembengkakan kaki ini? Apa penyebabnya? Apakah setelah hamil ukuran kaki kita akan kembali normal? Bagaimana cara menghindari/mengurangi pembengkakan kaki ini? Yuk kita cari tahu, ibu..

Hampir semua ibu hamil mengalami pembengkakan pada kaki atau disebut dengan oedema. Pembengkakan kaki biasanya mulai terjadi saat trimester kedua, tetapi ada juga yang sudah mulai bengkak di awal kehamilan atau malah justru baru terjadi di akhir kehamilan. Kalau menurut orang awam penjelasannya mudah saja, yaitu kaki ibu bengkak untuk menopang beban berat ibu yang semakin meningkat pula. Tapi apa yang sebenarnya terjadi ya? menurut beberapa artikel yang sudah saya baca ada dua kemungkinan penyebab kaki bengkak:
  • Kaki bengkak disebabkan pembuluh vena yang tertekan akibat beban ibu yang semakin berat. Pembuluh vena yang tertekan ini kemudian membengkak, biasanya terjadnya di bagian bawah perut yang menahan beban yakni bagian kaki dan ujung kaki. Pembengkakan ini akan berhenti jika pembuluh vena sudah kembali normal, yaitu pada saat ibu sudah melahirkan nanti, jadi tak perlu khawatir ibu.
  • Penyebab kaki bengkak yang kedua ini yang perlu dikhawatirkan, yaitu karena keracunan atau pre-eklamsia. Pre eklamsia ditandai dengan tekanan darah yang tinggi, kadar protein yang tinggi dalam urin, denyut nadi yang cepat dan pertambahan berat badan yang cepat. Pre-eklamsia tidak hanya terjadi di kaki, jadi kemungkinan bagian tubuh lain seperti wajah dan tangan juga ikut bengkak. Untuk kasus yang ini ibu harus segera konsultasi dengan dokter agar segera ditangani sebelum terlambat.
Jadi berbahaya atau tidaknya pembengkakan kaki harus dilihat dulu apa penyebabnya ya, ibu. Untuk penyebab yang pertama kita bisa antisipasi sendiri agar pembengkakan tidak berlebihan. Berikut beberapa tips yang mungkin berguna untuk mengurangi pembengkakan kaki:
  • Kurangi konsumsi garam dalam makanan ibu, garam menyebabkan tekanan darah ibu semakin meningkat (untuk pre-eklamsia)
  • Saat berbaring letakkan kaki ibu lebih tinggi dari posisi kepala, misalnya dengan disangga tumpukan bantal
  • Usahakan saat tidur miring ke kiri agar peredaran darah lancar, asupan oksigen untuk janin juga lancar.

Oriflame Feet Up Relaxing Foot Bath, cocok untuk merendam kaki agar rileks.

  • Rendam kaki ibu dengan air hangat dan garam agar peredaran darah lancar dan kaki semakin rileks.
  • Jangan duduk atau berdiri pada posisi yang sama terlalu lama agar peredaran darah lancar.
  • Berikan pijatan ringan pada kaki untuk menghilangkan rasa pegal dan capek (minta tolong sama suami), bisa menggunakan foot cream.
  • Pilih alas kaki yang nyaman, usahakan tidak memakai sepatu berhak tinggi dulu selama hamil, agar posisi tubuh terjaga, peredaran darah juga lancar.
  • Istirahat yang cukup dan teratur ibu, jangan sampai ibu kelelahan.
Nah sudah cukup jelas, ibu? Selamat mencoba tips-tipsnya ya, semoga bermanfaat bagi ibu-ibu semua.



Senin, 16 Januari 2012

Tanda tanda awal kehamilan

"Hamil nggak ya??" Saya sempat ragu ragu di awal kehamilan, apakah saya benar hamil atau tidak. Sewaktu tamu bulanan telat 5 hari saya masih tenang tenang saja, tapi ketika sampai 10 hari masih belom juga datang barulah saya mulai bertanya-tanya. Suami saya juga mulai curiga. "Dek, koq kayaknya kamu sering pipis sekarang? Jangan- jangan hamil??" 
Memang masalah yang seharusnya wanita lebih tahu entah kenapa saya tidak mudeng dan suami saya selalu yang lebih aware. Salah satunya ya masalah tanda-tanda awal kehamilan ini. Hal ini penting untuk diketahui untuk mencegah terjadinya keguguran karena ibu tidak sadar dirinya tengah hamil. Selain itu mengetahui kehamilan sedini mungkin penting agar ibu dapat mempersiapkan nutrisi bagi janin. Jadi apabila ibu sudah terlambat datang bulan tetapi ibu masih belum yakin antara hamil dan tidak, mungkin beberapa pertanda ini bisa membantu .....

  • Sering buang air kecil
Saat hamil rahim ibu mulai membesar dan menekan kandung kemih, sehingga sebentar-sebentar ibu merasa harus buang air kecil
  • Suhu tubuh meningkat
Sejak mulai hamil suhu tubuh ibu akan sedikit meningkat dan akan tetap bertahan seperti ini selama masa kehamilan. Suhu tubuh ibu akan kembali normal nanti setelah bayi ibu lahir.
  • Mual atau muntah
Gejala mual dan muntah pada ibu hamil muda disebabkan oleh peningkatan hormon secara tiba tiba dalam aliran darah. meskipun sering disebut sebagai morning sickness, gejala ini tidak melulu hanya terjadi pada pagi hari. Biasanya mencium aroma tertentu yang tajam semakin membuat ibu hamil mual, misalnya parfum, bumbu bumbu masakan, atau lainnya.
  • Sembelit
Sembelit atau susah buang air besar disebabkan meningkatnya hormon progesteron selama kehamilan. Hormon ini selain mengendurkan otot otot rahim juga mengendurkan otot-otot dinding usus sehingga menyebabkan susah buang air besar. Hal ini bisa sedikit dikurangi dengan mengkonsumsi buah pepaya matang.
  • Perubahan suasana hati
Meningkatnya hormon selama kehamilan terkadang juga membuat perasaan ibu hamil lebih sensitif. Meskipun biasanya tak pernah menangis bisa jadi selama hamil menjadi agak cengeng (seperti saya hehehe)
  • Pusing, mudah lelah, mengantuk
Saat hamil mungkin ibu akan beberapa kali mengalami sakit kepala ringan dan mudah lelah. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya sirkulasi darah akibat perubahan hormon yang besar. Hormon progesteron yang merupakan depresan alami juga akan menyebabkan ibu mengantuk. Rasa khawatir dan depresi yang mungkin dirasakan ibu juga berperan menyebabkan pusing dan cepat lelah.
  • Payudara membesar
Hal ini disebabkan meningkatnya produksi hormon estrogen dan progesteron. Payudara juga akan lebih sensitif saat hamil, kadang terasa nyeri atau sakit saat dipegang. Puting susu semakin membesar dan berwarna lebih gelap.

Diantara tanda-tanda awal kehamilan di atas mungkin tidak semua ibu akan mengalaminya, mungkin hanya sebagian saja. Apabila sudah ada beberapa pertanda kehamilan, segera saja lakukan tes kehamilan sendiri dengan testpack atau periksa langsung ke dokter kandungan. Selamat menjadi calon ibu!

Selasa, 10 Januari 2012

Minum es sebabkan bayi besar??

"Eh, jangan banyak minum es lho, nanti bayi kamu besar!"
Pernah dapat nasehat ini waktu hamil, ibu?? Saya yakin pernah. Entah dari mana asalnya tapi kepercayaan kalau es menyebabkan bayi besar sepertinya sudah terkenal luas. Lalu bagaimana sebenarnya, apa ini fakta atau hanya sekedar mitos?? Yang pertama memberi saya pencerahan tentang hal ini adalah senior saya di kantor, namanya bu Ita  hehehe. Kata bu Ita "Nggak papa minum es, yang bikin bayi besar itu gulanya, bukan esnya....." Saya serasa menemukan secercah harapan untuk minum es (lebay.com) hehehe. Yah maklum donk, ibu hamil kan gerah terus bawaannya, maunya minum yang seger-seger semacam es. Demi mencari pembenaran dari info senior saya itu, saya pun googling di internet. Ternyata benar lho, ibu bahwa minum es TIDAK menyebabkan bayi besar. Yang menyebabkan bayi besar adalah gula, karena biasanya es diminum dengan gula. 

Kalau kita pikir dengan logika, es terbuat dari air yang dibekukan, bukan? Dan sejauh yang saya tahu air tidak mengandung kalori apapun, jadi tidak akan menyebabkan bayi menjadi besar. Yang perlu dikhawatirkan dari minum es bagi ibu hamil mungkin adalah kalau ibu jadi pilek karenanya. Sedangkan  apabila es diminum dengan penambahan gula akan lain ceritanya. Gula tersusun atas glukosa yang merupakan sumber kalori yang mudah diserap langsung oleh tubuh. Apabila dikonsumsi secara berlebih dari jumlah kalori yang dibutuhkan, maka glukosa ini akan disimpan dalam tubuh. Nah, simpanan glukosa inilah yang apabila semakin banyak akan menyebabkan kegemukan atau dalam kasus ini menyebabkan bayi besar.


Seberapa besar sih bayi dikategorikan besar?? Dari apa yang pernah saya baca, bayi dengan berat dibawah 4 kg masih dikategorikan normal dan memungkinkan untuk persalinan normal. Bayi yang dikategorikan besar yakni dengan berat tubuh diatas 4 kg, dengan berat ini ditakutkan kepala bayi akan sulit keluar saat persalinan sehingga perlu dilakukan bedah caesar. Namun tak perlu kuatir ibu, di masa kini hampir di semua dokter kandungan ada fasilitas USG sehingga berat bayi dalam kandungan bisa diketahui/diperkirakan berdasarkan besar lingkar kepalanya. Tabel di atas bisa jadi acuan seberapa besar berat janin yang ideal. Jadi apabila sekiranya berat bayi ibu sudah cukup besar maka perlu dikurangi konsumsi gulanya. Sebaliknya apabila berat bayi masih terlalu kecil, maka konsumsi gula tidak perlu dikurangi. Semoga tidak bingung lagi ya, ibu!


Kamis, 05 Januari 2012

Gusi berdarah saat hamil? Jangan takut, ibu!


                Pernah mengalami gusi berdarah saat hamil, ibu? Saya mengalaminya. Awalnya jarang dan hanya sedikit saja darahnya, tapi lama lama darahnya banyak dan nggak berhenti-berhenti. Tentu saja saya panik, apalagi hampir setiap hari seperti ini, terutama saat bangun tidur, atau bahkan saat ditengah obrolan dengan teman. Rasanya sungguh tidak nyaman ya, ibu?? Saat saya bertanya ke teman saya yang juga sedang hamil, ternyata dia tidak mengalaminya, bertambah paniklah saya. Akhirnya saya temukan jawabannya setelah bertanya pada teman saya yang dokter gigi, namanya drg. Hesti J

                Tercatat sekitar 50% ibu mengalami gusi berdarah saat hamil. Gusi berdarah (gingivitis) terjadi karena peningkatan hormone progesterone yang menyebabkan gusi ibu rentan terhadap bakteri pada plak gigi. Perubahan hormonal dan peningkatan aliran darah ke seluruh tubuh pada ibu hamil akan menyebabkan jaringan di sekitarnya melunak sehingga gusi mudah berdarah saat menyikat gigi, makan atau bahkan saat bicara.
                Gusi berdarah ini nantinya akan sembuh dengan sendirinya setelah melahirkan. Namun demikian, bukan berarti bisa kita abaikan lho, ibu! Kita harus tetap menjaga kesehatan rongga mulut agar bakteri tidak menyebar dan berpengaruh ke janin. Karena menurut beberapa penelitian, ibu hamil dengan penyakit gusi yang kronis memiliki resiko lebih besar bayinya lahir prematur. Tips-tips berikut mungkin berguna untuk mengurangi gusi berdarah dikala hamil:
  •  Rajin menyikat gigi dengan sikat yang lembut

Minimal kita harus menyikat gigi 2 kali sehari, agar gusi tidak semakin luka pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut. Sikat secara perlahan tapi pasti hehehe.
  •  Berkumur dengan mouthwash

Agar lebih bersih dan terasa segar lanjutkan dengan berkumur menggunakan mouthwash setelah sikat gigi. Pilih yang non alcohol ya……
  • Berkumur dengan air garam

Yang ini mungkin terdengar seperti resep nenek moyang, tapi dokter juga menyarankan lho. Garam bisa menjadi agen antibakteri yang alami. Tambahkan sesendok garam ke dalam segelas air hangat lalu gunakan untuk berkumur.
  • Kurangi makanan manis manis

Makanan manis yang banyak mengandung gula paling mengundang bakteri plak gigi, apalagi kalau kita nggak bersih sikat giginya.
  • Perbanyak konsumsi kalsium dan vitamin C

Banyak-banyak makan buah dan makanan yang mengandung kalsium dan vitamin C, karena kebutuhan kita banyak saat hamil, selain untuk ibu juga untuk janin. Apabila hendak mengkonsumsi yang berupa suplemen (CDR, Redoxon, Protecal, dll) konsultasikan dulu dengan dokter atau bidan ya agar tahu berapa dosis yang aman.

                Nah jadi tak perlu panik lagi ya, ibu kalau mengalami gusi berdarah. Semoga tips-tips di atas bisa membantu dan bermanfaat bagi ibu semua :)

Rabu, 04 Januari 2012

STRETCH MARK?? OH, NO!!


STRETCH MARK??  OH, NO!!

            Pernah dengar istilah “stretch mark”, ibu? Dulu saya juga awam dengan istilah ini, baru mulai dengar sewaktu mulai hamil. Kalau dari kata penyusunnya, stretch artinya meregang atau melar, sedangkan mark artinya tanda atau bekas. Jadi  kemungkinan artinya tanda atau bekas yang muncuk akibat peregangan atau melarnya kulit. Ternyata memang betul itulah yang dimaksud dengan stretch mark. Stretch mark ini muncul akibat kulit yang meregang secara berlebihan dalam waktu singkat, biasanya terjadi pada ibu hamil, binaragawan, atau orang yang bertambah berat badan secara drastis.
            Meskipun stretch marks tidak mengganggu kesehatan, namun bentuk parut yang terlihat jelas pada kulit menyebabkan sebagian besar wanita merasa sangat terganggu terutama dalam hal penampilan. Menurut beberapa sumber, stretch mark sulit untuk dihilangkan, kalaupun bisa akan memerlukan waktu yang lama, misalnya dengan penggunaan krim secara teratur, atau kalau ingin lebih cepat dengan tindakan laser. Namun ada juga yang menyatakan kalau stretch mark akan hilang dengan sendirinya. Perbedaan ini karena munculnya stretch mark berhubungan dengan elastisitas kulit yang berbeda antara satu orang dengan orang lainnya.
            Saat ini saya sedang hamil dan agak parno (red: takut) juga kalau-kalau nanti muncul stretch mark di perut saya, jangan deh kalau bisa J. Entah mana yang benar antara stretch mark bisa hilang sendiri atau tidak, saya berpikir lebih baik melakukan tindakan pencegahan daripada menyesal kelak, ya kan?? Nah, berikut ada beberapa tips yang mungkin berguna untuk mencegah timbulnya stretch mark, cekidot:
1.     Gunakan krim pencegah stretch mark
Ada banyak pilihan krim anti stretch mark di pasaran saat ini. Biasanya kandungan utama krim ini adalah cocoa butter atau shea butter yang berguna mempertahankan elastisitas kulit. Gunakan krim ini secara rutin sejak mulai awal kehamilan atau sejak perut ibu mulai membesar. Oleskan pada bagian bagian yang mungkin akan timbul stretch mark seperti perut, paha, dll.
Oriflame Perfect Body Anti Stretch Mark Cream, bisa jadi pilhan.

2.     Minum air putih.
Minumlah air putih minimal 8 gelas sehari atau lebih. Air berguna mempertahannkan kelembaban dan elastisitasnya, sehingga mengurangi kemungkinan timbulnya stretch mark.
3.     Jangan menggaruk kulit yang gatal
Biasanya seiring dengan membesarnya perut ibu maka akan muncul rasa gatal. Jangan menggaruk bagian yang gatal ini karena akan menambah bekas stretch mark setelah melahirkan. Gunakan krim atau lotion untuk memijat dengan lembut agar peredaran darah lancer.
4.     Olah raga teratur
Meskipun sedang hamil sebaiknya ibu tetap berolahraga. Pilih olahraga yang ringan saja seperti jalan kaki di pagi hari. Olahraga akan membantu melancarkan sirkulasi darah dan mempercepat pembentukan sel kulit baru.
5.     Makan makanan yang sehat
Makanan yang sehat penting untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu dan bayi, selain itu juga membantu pembentukan sel sel kulit baru.

     Tidak sulit kan cara untuk mencegah stretch mark, ibu? Semoga bermanfaat ya tips tips di atas. Tetap cantik disaat hamil ya….